Di dalam Al-Qur`an selain buat pedoman hidup seluruh umat muslim di dunia, bila kita tau dan kita telaah, banyak sekali khasiat dan manfaat yang sangat ampuh. Diantaranya adalah ayat lima, ayat lima belas, ayat kursi dan tentunya semua ayat-ayat di dalam di dalam Al-qur`an memiliki khasiat dan manfaat sendiri-sendiri.
Dalam susunan kitab-kitab para leluhur zaman dahulu di sebutkan bahwa Ayat-ayat Al-Qur`an mempunyai banyak khasiat diantaranya ayat lima. Ayat Lima adalah ayat-ayat yang di ambil dari lima surat dalam Al-Qur`an yaitu surat Al-Baqarah ayat 246, Surat Ali-Imran ayat 181, Surat An-nisa ayat 77, surat Al-Maidah ayat 27, dan surat Ar-Rad ayat 16
Inilah ayat lima itu
1. Ayat satu
أَلَمْ تَرَ إِلَى الْمَلَإِ مِنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ مِنْ بَعْدِ مُوسَىٰ إِذْ قَالُوا لِنَبِيٍّ لَهُمُ ابْعَثْ لَنَا مَلِكًا نُقَاتِلْ فِي سَبِيلِ الَّهِ ۖقَالَ هَلْ عَسَيْتُمْ إِنْ كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ أَلَّا تُقَاتِلُوا ۖقَالُوا وَمَا لَنَا أَلَّا نُقَاتِلَ فِي سَبِيلِ الَّهِ وَقَدْ أُخْرِجْنَا مِنْ دِيَارِنَا وَأَبْنَائِنَا ۖفَلَمَّا كُتِبَ عَلَيْهِمُ الْقِتَالُ تَوَلَّوْا إِلَّا قَلِيلًا مِنْهُمْ ۗوَالَّهُ عَلِيمٌ بِالظَّالِمِينَ
Alam tara ilalmala-i min banii israa-liila min ba'di muusaaidz qaalu linnabiyyi lahu-mub'ats lanaa malikan nuqaatil fii sabiilil-laahi qaala hal 'asaitum in kutiba 'alaiku-mul qitaalu an laa tuqaatiluu qaaluu wa maa lanaa an laa nu qaatila fi sabiilillaahi wa qad ukhrijnaa min diyaarinaa wa abnaa-inaa, falammaa kutiba 'alaihimul qitaalu tawallau illaa qaliillan-minhum wallaahu 'aliimun bidl dlaalimiin
Artinya: Apakah kamu tidak memperhatikan pemuka-pemuka Bani Israil sesudah Nabi Musa, yaitu ketika mereka berkata kepada seorang Nabi mereka: "Angkatlah untuk kami seorang raja supaya kami berperang (di bawah pimpinannya) di jalan Allah". Nabi mereka menjawab: "Mungkin sekali jika kamu nanti diwajibkan berperang, kamu tidak akan berperang." Mereka menjawab: "Mengapa kami tidak mau berperang di jalan Allah, padahal sesungguhnya kami telah diusir dari kampung halaman kami dan dari anak-anak kami?". Maka tatkala perang itu diwajibkan atas mereka, merekapun berpaling, kecuali beberapa orang saja di antara mereka. Dan Allah Maha Mengetahui siapa orang-orang yang zalim. [Qs.Al-Baqarah : (246) ]
2. Ayat dua
Alam tara ilalmala-i min banii israa-liila min ba'di muusaaidz qaalu linnabiyyi lahu-mub'ats lanaa malikan nuqaatil fii sabiilil-laahi qaala hal 'asaitum in kutiba 'alaiku-mul qitaalu an laa tuqaatiluu qaaluu wa maa lanaa an laa nu qaatila fi sabiilillaahi wa qad ukhrijnaa min diyaarinaa wa abnaa-inaa, falammaa kutiba 'alaihimul qitaalu tawallau illaa qaliillan-minhum wallaahu 'aliimun bidl dlaalimiin
Artinya: Apakah kamu tidak memperhatikan pemuka-pemuka Bani Israil sesudah Nabi Musa, yaitu ketika mereka berkata kepada seorang Nabi mereka: "Angkatlah untuk kami seorang raja supaya kami berperang (di bawah pimpinannya) di jalan Allah". Nabi mereka menjawab: "Mungkin sekali jika kamu nanti diwajibkan berperang, kamu tidak akan berperang." Mereka menjawab: "Mengapa kami tidak mau berperang di jalan Allah, padahal sesungguhnya kami telah diusir dari kampung halaman kami dan dari anak-anak kami?". Maka tatkala perang itu diwajibkan atas mereka, merekapun berpaling, kecuali beberapa orang saja di antara mereka. Dan Allah Maha Mengetahui siapa orang-orang yang zalim. [Qs.Al-Baqarah : (246) ]
2. Ayat dua
لَقَدْ سَمِعَ اللَّهُ قَوْلَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ فَقِيرٌ وَنَحْنُ أَغْنِيَاءُ ۘسَنَكْتُبُ مَا قَالُوا وَقَتْلَهُمُ الْأَنْبِيَاءَ بِغَيْرِ حَقٍّ وَنَقُولُ ذُوقُوا عَذَابَ الْحَرِيقِ
Laqad sami' allaahu qaulal ladziina qaaluu innallaaha faqiirun wa nahnu aghniyaa-u sanaktubu maa qaaluu wa qatlahumul-anbiyaa-a bi ghairi haqqin wa naquulu dzuuquu a'dzaabal hariiqin.
Artinya : Sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan orang-orang yang mengatakan: "Sesungguhnya Allah miskin dan kami kaya" Kami akan mencatat perkataan mereka itu dan perbuatan mereka membunuh nabi-nabi tanpa alasan yang benar, dan Kami akan mengatakan (kepada mereka): "Rasakanlah olehmu azab yang membakar." [Qs.Ali-'Imraan : (181)]
3. Ayat tiga
أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ قِيلَ لَهُمْ كُفُّوا أَيْدِيَكُمْ وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ فَلَمَّا كُتِبَ عَلَيْهِمُ الْقِتَالُ إِذَا فَرِيقٌ مِنْهُمْ يَخْشَوْنَ النَّاسَ كَخَشْيَةِ اللَّهِ أَوْ أَشَدَّ خَشْيَةً ۚوَقَالُوا رَبَّنَا لِمَ كَتَبْتَ عَلَيْنَا الْقِتَالَ لَوْلَا أَخَّرْتَنَا إِلَىٰ أَجَلٍ قَرِيبٍ ۗقُلْ مَتَاعُ الدُّنْيَا قَلِيلٌ وَالْآخِرَةُ خَيْرٌ لِمَنِ اتَّقَىٰ وَلَا تُظْلَمُونَ فَتِيلًا
Alam tara ilal ladziina qiila lahum kuffuu aidiyakum wa aqiimuush shalaata wa aatuz zajaata falammaa kutiba 'alaihi mul qitaalu idzaa fariiqun minhum yakhsyaunan naasa kakhasy-yatillaahi au asyadda khasy-yatan wa qaaluu rabbanaa li ma tabta 'alainaal qitaala laulaa akhkhartanaa ilaa alain qariibin qul mataa'ud dunyaa qaliilun wal aakhiratu khairun limanit taqaa wa laa tudl-lamuuna fatiilan.
Artinya : Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang dikatakan kepada mereka: "Tahanlah tanganmu (dari berperang), dirikanlah sembahyang dan tunaikanlah zakat!" Setelah diwajibkan kepada mereka berperang, tiba-tiba sebahagian dari mereka (golongan munafik) takut kepada manusia (musuh), seperti takutnya kepada Allah, bahkan lebih sangat dari itu takutnya. Mereka berkata:"Ya Tuhan kami, mengapa Engkau wajibkan berperang kepada kami? Mengapa tidak Engkau tangguhkan (kewajiban berperang) kepada kami sampai kepada beberapa waktu lagi?" Katakanlah: "Kesenangan di dunia ini hanya sebentar dan akhirat itu lebih baik untuk orang-orang yang bertakwa, dan kamu tidak akan dianiaya sedikitpun". [Qs.An-Nisaa' : (77)]
Artinya : Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang dikatakan kepada mereka: "Tahanlah tanganmu (dari berperang), dirikanlah sembahyang dan tunaikanlah zakat!" Setelah diwajibkan kepada mereka berperang, tiba-tiba sebahagian dari mereka (golongan munafik) takut kepada manusia (musuh), seperti takutnya kepada Allah, bahkan lebih sangat dari itu takutnya. Mereka berkata:"Ya Tuhan kami, mengapa Engkau wajibkan berperang kepada kami? Mengapa tidak Engkau tangguhkan (kewajiban berperang) kepada kami sampai kepada beberapa waktu lagi?" Katakanlah: "Kesenangan di dunia ini hanya sebentar dan akhirat itu lebih baik untuk orang-orang yang bertakwa, dan kamu tidak akan dianiaya sedikitpun". [Qs.An-Nisaa' : (77)]
4. Ayat empat
۞ وَاتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَأَ ابْنَيْ آدَمَ بِالْحَقِّ إِذْ قَرَّبَا قُرْبَانًا فَتُقُبِّلَ مِنْ أَحَدِهِمَا وَلَمْ يُتَقَبَّلْ مِنَ الْآخَرِ قَالَ لَأَقْتُلَنَّكَ ۖقَالَ إِنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللَّهُ مِنَ الْمُتَّقِينَ
Watlu 'alaihim naba-abnai aadama bil haqqi idz qarraba qurbaanan fa tuqubbila min ahadi himaa walam yutaqabbal minal -aakhari qaala laa aqtulannaka qalaa innamaa yataqabbalullaa hu minal muttaqiin.
Watlu 'alaihim naba-abnai aadama bil haqqi idz qarraba qurbaanan fa tuqubbila min ahadi himaa walam yutaqabbal minal -aakhari qaala laa aqtulannaka qalaa innamaa yataqabbalullaa hu minal muttaqiin.
Artinya : Ceriterakanlah kepada mereka kisah kedua puteraAdam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan korban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Ia berkata (Qabil):"Aku pasti membunuhmu!". Berkata Habil:"Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertakwa". [Qs.Al-Maaidah :(27)]
5. Ayat lima
قُلْ مَنْ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ قُلِ اللَّهُ ۚقُلْ أَفَاتَّخَذْتُمْ مِنْ دُونِهِ أَوْلِيَاءَ لَا يَمْلِكُونَ لِأَنْفُسِهِمْ نَفْعًا وَلَا ضَرًّا ۚقُلْ هَلْ يَسْتَوِي الْأَعْمَىٰ وَالْبَصِيرُ أَمْ هَلْ تَسْتَوِي الظُّلُمَاتُ وَالنُّورُ ۗأَمْ جَعَلُوا لِلَّهِ شُرَكَاءَ خَلَقُوا كَخَلْقِهِ فَتَشَابَهَ الْخَلْقُ عَلَيْهِمْ ۚقُلِ اللَّهُ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ وَهُوَ الْوَاحِدُ الْقَهَّارُ
Qul man rabbus samaawaati wal ardhi? Qul afattakhadztummin duunihii auliyaa-a laa yamlikuuna li anfusihim naf'an wa laa dlarram qul hal yastawill a'maa wal bashiiru amhal tastawidl dlulumaatu wan nuuruam ja'aluu lillaahisyurakaa-a khalaquu laihim qulillaahu khaaliqu kulli syai-in wa huwal waahidul wahhaaru.
Artinya : Katakanlah:" Siapakah Tuhan langit dan bumi?"Jawabnya:" Allah ". Katakanlah:" Maka patutkah kamu mengambil pelindung-pelindungmu dari selain Allah, padahal mereka tidak menguasai kemanfaatan dan tidak (pula) kemudharatan bagi diri mereka sendiri? ". Katakanlah:" Adakah sama orang buta dan orang yang melihat, atau samakah gelap gulita dan terang benderang; apakah mereka menjadikan beberapa sekutu bagi Allah yang dapat menciptakan seperti ciptaan-Nya sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut pandangan mereka?"Katakanlah:" Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Dialah Tuhan Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa ". [Qs.AR-Ra'd :(16)]
Khasiat ayat lima
Tiap-tiap satu dari lima ayat itu terdapat sepuluh huruf "QAF" (qaf besar), sebab itulah ayat lima ini bisa di sebut dengan ayat lima puluh Qaf. dan karna itu ayat lima ini mengandung rahasia dan khasiat yang besar sekali. Diantaranya adalah:
1. Ibnu mas`ud meriwayatkan, bahwa Rasulullah s.a.w selalu membaca ayat lima ini, baik beliau sedang berada di dalam negri atau sedang dalam perjalanan dan dalam peperangan. Dalam peperangan beliau selalu dapat mengalahkan orang-orang kafir dan orang-orang munafik. dan beliau selalu mendapat mendapat pertolongan dari Tuhan.
2. Sayyidah Asiyah meriwayatkan bahea Rasulullah s.a.w menerangkan bila ayat lima di tulis dalam bejana, kemudian di isi dengan air dan airnya di minum hari jumat, maka Tuhan akan menyembuhkan penyakitnya, kemudian di isi hatinya dengan Nurhadyah keyakinan dan kasih sayang.
3. Bila ayat lima ini selalu di baca oleh seorang pemimpin, maka akan di tetapkan hatinya oleh Tuhan dan di beri pengaruh serta kekuatan, dan patuh kepadanya semua orang-orang yang di pimpinya.
4. jika menghadapi raja yang kejam ia akan terpelihara dari kekejamanya dan tipu dayanya. Ayat lima adalah dinding dari kejahatan manusia dan jin serta syaitan.
5. jika ditulis dan digantung pada ujung senjata untuk menghadapi musuh dalam pertempuran maka tuhan akan memecah belahkan kekuatan musuh.
6. Salman al-farisi r.a berkata: Rasulullah s.a.w mengajarkan kepadaku ayat lima, kemudian beliau berkata: Siapa yang membaca dan mengamalkanya Tuhan akan melanjutkan usianya dan mengampuni dosanya dan mudah mencapai apa yang di kehendakinya.
Qul man rabbus samaawaati wal ardhi? Qul afattakhadztummin duunihii auliyaa-a laa yamlikuuna li anfusihim naf'an wa laa dlarram qul hal yastawill a'maa wal bashiiru amhal tastawidl dlulumaatu wan nuuruam ja'aluu lillaahisyurakaa-a khalaquu laihim qulillaahu khaaliqu kulli syai-in wa huwal waahidul wahhaaru.
Artinya : Katakanlah:" Siapakah Tuhan langit dan bumi?"Jawabnya:" Allah ". Katakanlah:" Maka patutkah kamu mengambil pelindung-pelindungmu dari selain Allah, padahal mereka tidak menguasai kemanfaatan dan tidak (pula) kemudharatan bagi diri mereka sendiri? ". Katakanlah:" Adakah sama orang buta dan orang yang melihat, atau samakah gelap gulita dan terang benderang; apakah mereka menjadikan beberapa sekutu bagi Allah yang dapat menciptakan seperti ciptaan-Nya sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut pandangan mereka?"Katakanlah:" Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Dialah Tuhan Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa ". [Qs.AR-Ra'd :(16)]
Khasiat ayat lima
Tiap-tiap satu dari lima ayat itu terdapat sepuluh huruf "QAF" (qaf besar), sebab itulah ayat lima ini bisa di sebut dengan ayat lima puluh Qaf. dan karna itu ayat lima ini mengandung rahasia dan khasiat yang besar sekali. Diantaranya adalah:
1. Ibnu mas`ud meriwayatkan, bahwa Rasulullah s.a.w selalu membaca ayat lima ini, baik beliau sedang berada di dalam negri atau sedang dalam perjalanan dan dalam peperangan. Dalam peperangan beliau selalu dapat mengalahkan orang-orang kafir dan orang-orang munafik. dan beliau selalu mendapat mendapat pertolongan dari Tuhan.
2. Sayyidah Asiyah meriwayatkan bahea Rasulullah s.a.w menerangkan bila ayat lima di tulis dalam bejana, kemudian di isi dengan air dan airnya di minum hari jumat, maka Tuhan akan menyembuhkan penyakitnya, kemudian di isi hatinya dengan Nurhadyah keyakinan dan kasih sayang.
3. Bila ayat lima ini selalu di baca oleh seorang pemimpin, maka akan di tetapkan hatinya oleh Tuhan dan di beri pengaruh serta kekuatan, dan patuh kepadanya semua orang-orang yang di pimpinya.
4. jika menghadapi raja yang kejam ia akan terpelihara dari kekejamanya dan tipu dayanya. Ayat lima adalah dinding dari kejahatan manusia dan jin serta syaitan.
5. jika ditulis dan digantung pada ujung senjata untuk menghadapi musuh dalam pertempuran maka tuhan akan memecah belahkan kekuatan musuh.
6. Salman al-farisi r.a berkata: Rasulullah s.a.w mengajarkan kepadaku ayat lima, kemudian beliau berkata: Siapa yang membaca dan mengamalkanya Tuhan akan melanjutkan usianya dan mengampuni dosanya dan mudah mencapai apa yang di kehendakinya.